Selamat Tinggal Gigi Kusam

SENYUM adalah daya tarik seseorang. Bila ingin mendapatkan senyum menawan, gigi putih, cemerlang, dan tanpa lubang adalah kuncinya.

Pada sebuah pesta, tampaklah seorang wanita cantik, bintang dari pesta malam itu. Tubuhnya ramping berbalut mini dress keluaran rumah mode ternama.

Tata rambut minimalis membingkai wajah yang terpahat sempurna. Puncaknya ada saat dia tersenyum. Sungguh senyum yang indah, tapi deretan gigi kusam yang seketika itu meluruhkan pesonanya. Ada apa dengan giginya?

Apakah dia perokok berat, atau secara genetis memiliki warna gigi kusam? Menurut drg Linda dari Dental Salon, ada banyak kemungkinan seseorang memiliki warna gigi kusam. Namun kini, di zaman modern seperti ini, hal itu bukan masalah besar. Berbagai macam metode pemutihan gigi, mulai gaya klasik bleaching, whitening atau menggunakan invisalign, bisa menjadi pilihan.

Proses whitening biasanya dimulai dengan pembersihan karang gigi untuk kemudian diblokir gusi agar gel perokside yang digunakan untuk gigi tidak membakar gusi. Kemudian gel mengandung perokside tersebut diaplikasi pada gigi sembari disinari dengan sinar khusus secara berkala selama satu jam.

"Efeknya, gigi menjadi lebih putih karena email gigi bereaksi dengan bahan peroksida-nya. Biasanya setelah proses whitening, ada rasa ngilu yang dapat kami redakan dengan obat khusus," kata drg Linda.

Selain perokside, drg Melanie Sadono menemukan alternatif pemutih lain dari gelagah. Hasil penelitian drg Melanie menemukan gelagah, semacam ilalang gula tebu. Batangnya mengandung zat pemutih, saponin yaitu sejenis sabun yang berfungsi menarik kotoran dari permukaan sehingga kotoran keluar. Juga AH dan sulfooxy, semacam perokside, pengikatan zat dengan oxy.

"Kalau menggunakan bahan alam untuk eksternal lebih aman, sedangkan perokside dapat menarik sedikit banyak bahan gigi," tutur drg Melanie.

Ternyata dua bahan ini membuat gigi senantiasa lebih putih. Selain itu, tentu saja gaya hidup pasien berpengaruh terhadap kondisi gigi. Jika mereka jarang mengonsumsi makanan berwarna, katakan saja seperti teh, kopi, kecap manis, saus, wine, dan lain-lainnya, maka warna putih gigi akan lebih awet.

Pada prosedur awal, empat puluh delapan jam setelah proses whitening, pasien harus menghindari makanan berwarna. Setelah itu untuk maintenance, ada pasta gigi khusus untuk warna dan gigi sensitif.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keserasian warna gigi dengan gusi."Biasanya saya sarankan, gradasi warna gigi dan gusi jauh sekali," ucap dokter Melanie. Idealnya, dalam kondisi normal, warna gigi bisa tahan sampai dengan satu tahun. Kondisi gigi tidak akan kembali ke warna semula, tapi tidak bisa juga bertahan pada putih seperti pada awal. Semua kembali lagi pada maintenance yang baik. Sebab, seperti yang dikatakan, kecantikan gigi mencakup banyak aspek mulai kebersihan, susunan gigi dan kekuatannya.

Tak hanya penampilan, kesehatan gigi juga menjadi perhatian utama. Apalagi bagi mereka yang ingin tampil sempurna. Biasanya gigi berlubang menjadi masalah besar. Pencabutan gigi bukan lagi jalan terakhir mengobati gigi berlubang . Ada cara baru menambal gigi berlubang, yaitu dengan melakukan perawatan saluran akar (endodontie).

"Jika gigi itu lubangnya sudah sampai ke saraf (bengkak), ada teknologi perawatan saraf gigi. Konteksnya pada akar gigi yang sudah terinfeksi dilakukan pengobatan dengan cara membersihkan saluran jaringan pembuluh saraf, pembuluh darah, dan mengisi saluran akar tersebut dengan bahan pengisian khusus," kata Dr Lita R Darmawan.

Setelah melakukan perawatan, penambalan atau restorasi dengan tindakan final yang disebut pembuatan mahkota tiruan atau tambalan onlay pun dilakukan. Tambalan onlay ini hanya mencakup bagian yang berlubang, sedangkan pada mahkota tiruan keramik mencakup seluruh permukaan mahkota gigi sampai gusi yang di dalamnya terdapat akar gigi.

Menurut Lita, keduanya sama bagus dan kuat tapi dari segi estetik dan jangka panjang. Idealnya adalah mahkota tiruan keramik. Pasalnya, untuk tambalan onlay jika pemeliharaan yang dilakukan pasien atau operatornya kurang baik, maka akan mengalami kebocoran yang dapat menimbulkan infeksi kembali dan mengakibatkan tanggalnya gigi tersebut.

Pada dasarnya, endodontie adalah mempertahankan gigi berlubang dalam kondisi steril, yang bisa bertahan antara 15-20 tahun. "Daripada harus mencabut, di mana pencabutan itu akan menyebabkan timbulnya masalah lain, lalu kenapa tidak gigi asli yang dipertahankan?," sebutnya.

Sayangnya, kelemahan perawatan saluran akar ini dapat menyebabkan gigi menjadi rapuh. Sebab, sudah tidak ada jaringan yang dapat menopangnya sehingga diperlukan penambalan yang sifatnya lebih stabil seperti tambalan onlay dan mahkota tiruan keramik.
(sindo//tty)

1 komentar: