Biasakan Pola Hidup Sehat untuk Diabetesi

Menurut survei Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar jumlah penyandang diabetes. Jumlah itu mencapai 8,6% dari total penduduk dan diperkirakan akan terus bertambah bila tidak dilakukan perubahan gaya hidup.

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai yaitu sering kencing, sering haus, sering lapar, dan beberapa gejala tidak spesifik seperti badan lemah, kesemutan, penglihatan kabur, gatal, disfungsi ereksi pada pria atau gatal-gatal di sekitar kemaluan pada wanita.

Skrining penting dilakukan terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti riwayat keluarga, berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, hipertensi, dislipidemia atau kadar kolesterol abnormal.

"Kenali tanda-tanda awal diabetes, jangan menipu diri sendiri," kata Sony, seorang diabetesi.

Pria yang terkena DM sejak 1990 itu mengaku, awalnya tidak ada keluhan apa pun, termasuk saat terdeteksi DM dirinya merasa sehat-sehat saja. Dia mengaku memiliki hobi makan. Mulai fast food dan konsumsi minuman bersoda tak terbatas.

Hobi makan juga sempat dialami Koentjoro (61). Tiga belas tahun lalu, dia mengalami gejala sering lapar sehingga sering makan dalam jumlah banyak.

Juga sering haus dan minum sehingga kerap terbangun untuk kencing di malam hari. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan gula darah puasa 201 mg/dl dan gula darah dua jam setelah makan 364 mg/dl. Artinya, pria kelahiran Blitar ini positif DM.

"Sungguh, saya tidak siap menghadapi musibah itu. Yang muncul kemudian adalah ketakutan, resah gelisah, stres. Sambil berobat ke dokter, saya berusaha menutupi penyakit itu dari orang lain," ujarnya.

Karena tidak paham betul tentang DM, ketika dokter menyatakan kadar gula darahnya baik, dia langsung merasa sembuh dan berperilaku seperti orang yang tidak terkena DM. Akibatnya, bertahun-tahun kadar gula darahnya berfluktuasi naik-turun.

Kini Koentjoro kian tergugah untuk mencari informasi tentang pengendalian diabetes. Bahkan, bersama Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS Marzuki Mahdi Bogor, dia rajin mengampanyekan empat pilar penatalaksanaan diabetes, yakni edukasi, mengatur pola makan, olahraga, dan penggunaan obat secara teratur. (sindo//jri)

0 komentar:

Posting Komentar